This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Belajar Untuk Masa Depan

Tugas Sekarang Jangan Ditunda Besok Atau Bulan Depan

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Impian Dari Keinginan

Kesuksesan Berawal Dari Prestasi

Pages

Minggu, 30 September 2012

Materi IPA Kelas V: Perubahan sifat benda

Perubahan sifat tidak mengubah jenis bendanya. Sifat benda yang mengalami perubahan dapat dilihat pada bentuk, warna, kelenturan, kekerasan, dan bau Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan benda antara lain pemanasan, pendinginan, pembakaran, pencampuran dengan air, pembusukan, dan perkaratan
1. Pemanasan
Pemanasan dapat mengubah wujud benda. Perubahan wujud ini bergantung pada panas yang diterima atau yang dilepaskan oleh benda misalnya air yang dipanaskan akan menguap. Pada perubahan ini benda memerlukan panas.
2. Pendinginan
Pendinginan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Wujud cair berubah menjadi padat, misalnya air yang didinginkan berubah menjadi es. Wujud gas berubah menjadi cair, misalnya uap air yang mengalami pendinginan dapat berubah menjadi titik-titik air kembali.
3. Pembakaran
Pembakaran menyebabkan perubahan sifat zat benda baru berbeda dengan sifat benda semula. Misalnya kayu yang dibakar menjadi arang. Pada peristiwa ini terjadi perubahan warna, bentuk, kekerasan, kelenturan dan bau.
4. Percampuran dengan air
Bila kita melarutkan gula dalam segelas air. Setelah gula diaduk maka bentuk gula tidak terlihat lagi. Hal ini karena terjadi perubahan bentuk dan kekerasan tetapi bila larutan gula dipanaskan maka akan terbentuk kembali menjadi padat.
5. Pembusukan
Buah, sayuran, dan makanan merupakan benda yang mudah membusuk. Buah jika dibiarkan beberapa had akan membusuk. Pada pembusukan ini terjadi perubahan bentuk, warna, kelenturan, kekerasan dan bau.
6. Perkaratan
Perkaratan biasa terjadi pada logam, misalnya besi. Besi bila terkena udara dan air akan berkarat dan bila ini terjadi dalam waktu yang lama maka besi akan keropos dan lapuk. Pada peristiwa perkaratan terjadi perubahan warna dan kekerasan.

Materi IPA Kelas V: Pentingnya pelestarian Mahkluk hidup

Pentingnya pelestarian Mahkluk hidup
Kehidupan manusia tidak akan lepas dari hewan dan tumbuhan, karena kebutuhan manusia sebagian besar berasal dari tumbuhan dan hewan. Kebutuhan yang berasal dari tumbuhan antara lain makanan, pakaian, rumah, dan obat-obatan Untuk menjaga keseimbangan alam pemerintah melakukan usaha perlindungan tumbuhan dan hewan. Usaha-usaha tersebut dilakukan dengan menetapkan suatu kawasan menjadi cagar alam dan suaka margasatwa.
Cagar alam adalah daerah perlindungan tumbuhan dan hewan beserta ekosistemnya dan benda-benda alam yang langka. Cagar alam berperan menjaga kelestarian tumbuhan, tanah dan keindahan alam. Beberapa cagar alam di Indonesia antara lain Cagar Alam Raflesia, Bengkulu, Cagar Alam Gunung Krakatau, Cagar Alam Ujung Kulon Jawa Barat, Cagar Alam Nusakambangan Jawa Tengah, Cagar Alam Gunung Lorent Irian Jaya. Suaka margasatwa adalah daerah perlindungan hewan-hewan langka beserta ekosistemnya. Suaka margasatwa di Indonesia antara lain: Suaka Margasatwa Bukit Lawang, Bohorok Sumatera Utara, Suaka Margasatwa Way Kambas, Suaka Margasatwa Baluran Jawa Timur, Suaka Margasatwa Bali Barat Bali, Suaka Margasatwa Kutai Kalimantan Tengah Selain itu pemerintah juga membuat tempat-tempat perlindungan antara lain:
  1. Hutan wisata adalah kawasan hutan yang karena keadaan dan sifat wilayahnya perlu dibina dan dipertahankan sebagai hutan, yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan, konservasi alam dan rekreasi. Misalnya Hutan Wisata Pangandaran (Jawa Barat).
  2. Kebun raya merupakan kumpulan tumbuhan di suatu tempat dan tumbuhan tersebut berasal dari berbagai daerah yang ditanam untuk tujuan ilmu pengetahuan dan rekreasi. Misalnya Kebun Raya Bogor dan Purwodadi.
  3. Taman hutan raya adalah kawasan konservasi alam yang terutama dimanfaatkan untuk koleksi tumbuhan dan hewan, alami maupun nonalami, jenis asli atau pendatang yang berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, kebudayaan dan rekreasi. Taman Hutan raya ini dapat disebut sebagai taman provinsi. Misalnya Pulau Sempu di Jawa timur.
  4. Taman nasional adalah kawasan konservasi alam dengan ciri khas tertentu baik di darat maupun di perairan. Taman nasional memiliki fungsi ganda yaitu perlindungan terhadap sistem penyangga kehidupan dan perlindungan jenis tumbuhan dan hewan serta pelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Taman nasional juga penting untuk ilmu pengetahuan, pendidikan, budaya dan rekreasi alam. Beberapa taman nasional yang ada di Indonesia, antara lain Taman Nasional Ujung Kulon Jawa Barat, Taman Nasional Kepulauan Seribu, dan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur

Materi IPA Kelas V: Alat Peredaran Darah pada Manusia

Alat Peredaran Darah pada Manusia
1. Jantung
Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung manusia tertletak di dalam rongga dada agak sebelah kiri.
Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Otot dinding jantung bagian bilik lebih tebal karena kerja bilik lebih berat, yaitu memompa darah ke reluruh tubuh. Di antara serambi dan bilik terdapat semacam pintu lurus yang disebut katup jantung. Katup-katup itu membuka dan menutup seirama dengan denyutan jantung.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah saluran yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung atau sebaliknya. Berdasarkan arah aliran darah, pembuluh darah dibedakan menjadi dua macam, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena)
Pembuluh nadi atau arteri ialah pembuluh yang mengalirkan darah yang keluar dari jantung. Pembuluh balik atau vena ialah pembuluh darah yang mengalirkan darah masuk ke dalam jantung.
Cabang pembuluh nadi dan cabang pembuluh balik yang terkecil dihubungkan oleh pem­buluh kapiler. Pembuluh kapiler inilah yang berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi yang terbesar disebut aorta. Pembuluh balik yang terbesar ada dua, yaitu pembuluh balik atas dan pembuluh balik bawah.
3. Proses Peredaran Darah Manusia
Peredaran darah pada manusia disebut peredaran darah tertutup karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah. Peredaran darah ada dua jenis, yaitu:
a. Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan
kembali ke jantung.
b. Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh
(kecuali paru-paru) dan kembali ke jantung.
Keadaan jantung saat memompa darah (konstraksi) adalah menguncup,
sedangkan saat tidak memompa darah (relaksasi) adalah mengembang. Hal ini
mengakibatkan darah mengalir keluar dan masuk jantung.
Jantung yang berkontraksi dan berelaksasi dalam satu periode menimbulkan
denyut jantung dan denyut nadi.
Pada anak-anak, jumlah denyut nadi berkisar antara 90 sampai 100 denyut setiap
menit. Pada orang dewasa jumlah denyut nadi berkisar 70 sampai 80 denyut
setiap menit. Alat untuk memeriksa denyut jantung disebut elektro kardiograf.
4. Penyakit yang Menyerang Darah dan Alat Peredaran Darah
a. Anemia (kekurangan darah) d. Penyakit jantung bawaan
b. Leukemia e. Pembuluh nadi mengeras
c. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
5. Memelihara kesehatan alat peredaran darah
Pola hidup sehat yang meningkatkan kesehatan alat peredaran darah, antara lain:
a. Pola makan yang sehat dan teratur
b. Porsi kegiatan fisik, istirahat, dan olahraga yang seimbang.

Materi IPA Kelas V: Alat pencernaan manusia

1. Alat pencernaan manusia
Alat-alat pencernaan kita terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus t usus besar, serta anus atau dubur.
a. Mulut
Bagian mulut yang berfungsi dalam pecernaan makanan adalah gigi, lidah. zar ar
liur. Mulut merupakan alat pencernaan makanan yang paling awal mencemakan
makanan.
Gigi tersusun atas beberapa jenis gigi yang mempunyai bentuk dan fungsi yang
berlainan. Gigi kita terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham.
Lidah berguna untuk membolak-balik dan mengatur letak makanan sewaktu di kunyah
dan membantu makanan tertelan masuk ke dalam kerongkongan. Permukaan lida-
terdapat saraf pengecap. Oleh karena itu, lidah mempunyai kemampuan untuk
merasakan makanan, antara lain: rasa manis, rasa asin, dan rasa pahit.
Air liur berguna untuk membasahi dan melicinkan makanan sewaktu ditelan. Air
liur mengandung enzim ptialin atau amilase.
b. Kerongkongan
Kerongkongan berupa saluran sepanjang kira-kira 20 cm yang berpangkal pada rongga mulut bagian dalam. Kerongkongan terdiri dari otot yang lentur dan mempunyai kemampuan bergerak secara peristaltik. Dengan gerak peristaltik, makanan terdorong ke lambung.
c. Lambung
Lambung menyerupai kantong terletak dalam rongga perut. Lambung tersusun dari otot yang lentur dan kuat. Dinding lambung sebeiah dalam terdapat kelenjar yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung menghasilkan asam dan enzim yaitu enzim pepsin, enzim renin, dan asam klorida.
d. Usus dua belas jari
Bagian awal usus halus dinamakan usus dua belas jari. Di dalam usus dua belas jari makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan getah empedu dan getah pankreas. Getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak sebelum dihancurkan oleh getah pankreas. Getah pankreas berfungsi menghancurkan karbohidrat, protein, dan lemak. Getah pankreas mengandung enzim amilase, tripsin, dan lipase.
e. Usus halus
Bagian dalam dinding usus halus berupa jonjot-jonjot. Di dalam jonjot-jonjot usus terdapat ujung pembuluh darah. Melalui pembuluh darah inilah terjadi penyerapan sari-sari makanan. Sari makanan masuk dalam aliran darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.
f. Usus besar
Makanan kita mengandung bahan padat, cair, dan gas. Di dalam usus besar terjadi penyaringan sisa pencernaan. Sisa pencernaan yang berupa bahan padat dan gas tetap berada dalam usus besar dan yang berupa cairan terpisah menuju ginjal. Di dalam usus besar sisa pencernaan dibusukkan oleh bakteri Coli dan akhirnya kotoran dikeluarkan melalui anus.

Materi IPA Kelas V: KETERGANTUNGAN MANUSIA DAN HEWAN TERHADAP TUMBUHAN

Manusia dan hewan secara langsung dan tidak langsung bergantung pada tumbuhan
Bahan makanan manusia berasal dari tumbuhan dan hewan.
Hewan herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan
Carnivora adalah hewan pemakan daging
Omnivora adalah hewan pemakan tumbuhan dan daging ( segala )
Hewan herbivora biia tidak ada tumbuhan akan mati kelaparan.Hal ini menyebabkan hewan
carnivora juga berkurang menjadi kekurangan makan. Hewan carnivora secara tidak lang
bergantung pada tumbuhan.
Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan manusia sbb:
  1. Akar contohnya wortel.lobak.singkong
  2. Batang contohnya tebu dan sagu
  3. Daun contohnya bayam dan daun kol
  4. Bunga contoh kembang koi dan brokoli
  5. Buah contoh : jeruk, pisang
  6. Biji contoh kacang tanah,kedeiai,padi
  7. Tunas contoh rebung dan asparagus
Foto sintesis juga menghasiikan oksigen. Sebagian oksigen dilepas ke udara dihirup i dan hewan. Tanpa tumbuhan hijau oksigen lama-lama akan habis. Manusia juga memanfaatkan tumbuhan untuk ;
  1. 8ahan penyedap rasa, contohnya merica, pala, cengkeh
  2. Bahan obat-obatan contoh kencur, temulawak, kunyit
  3. Bahan sandang contoh serat tanaman kapas
  4. Bahan peralatan rumah tangga, contoh kayu dan bambu
  5. Pewarna contoh kunvit. daun suii. daun iati

Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas V

  Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar pada lembar jawab yang telah disediakan !

  1. Cerita rakyat biasanya mengandung ... yang ditujukan kepada pendengarnya.
  2. Salah satu hal penting yang harus dilakukan dalam membaca cepat yaitu menemukan kaiimat . . . pada setiap paragraf.
  3. "Tidak, ah, sebaiknya kamu saja yang menerima piala kejuaraan itu untuk mewakili regu kita !" Ujaran di atas mengungkapkan perasaan ....
  4. Tempat dan waktu terjadinya suatu peristiwa daiam suatu cerita disebut ....
  5. Sebelum menyusun karangan sebaiknya kita membuat ... karangan.
  6. Bagian yang mengantarkan pembaca pada isi karangan adalah ....
17. Saat kemarau kau dinantikanBumi terasa panas tanpamuKala musimmu datang
Semua makhluk hidup kan terasa segar
Yang dimaksud "Kau" pada puisi di atas adalah ....
  1. Persamaan bunyi akhir pada setiap baris dalam suatu puisi disebut ....
  2. Daiam menyampaikan pengumuman tertulis, kita perlu memperhatikan ....
  3. Benda ini biasanya terbuat dari lidi atau tulang pelepah daun keiapa. Lidi ini dalam jumiah banyak dijadikan satu kemudian diikat dengan bilah pelepah daun keiapa atau bahkan dengan kawat sampai kencang dan erat. Kemudian aiat ini dapat digunakan untuk membersihkan halaman.
Yang dimaksud paragraf di atas adalah . . . .

  1. Buatiah paragraf dengan iatar waktu untuk suatu cerita tertentu!
  2. Sebutkan bagian-bagian dari sebuah pidato!
  3. Deskripsikan keadaan perpustakaan di sekolahmu pada saat ini!
  4. Buatiah kalimat-kalimat dialog dua orang yang salah satu tokohnya menunjukkan ekspresi marah atau jengkel!
  5. Buatiah kaiimat tanya untuk mewawancarai seorang seniman tari!

Materi IPA Kelas V: Hubungan Makanan dan Kesehatan

Hubungan Makanan dan Kesehatan
Zat makanan yang diperlukan tubuh : karbohidrat, iemak, protein, vitamin, air, mineral.
1. Karbohidrat
Guna karbohidrat: sumber tenaga, sumber panas, cadangan makanan.
Bahan makanan yang mengandung karbohidrat: gandum, beras, jagung, sagu, ketela pohon.
2. Lemak
Guna lemak: sumber tenaga ,sumber panas dan cadangan makanan.
Lemak dari newan (iemak hewani) contoh : daging, minyak, ikan, susu, keju, mentega, gajih
Lemak dari tumbuhan ( hewani) contch : kelapa, kemiri, advokat, kacang tanah.
3. Protein
Guna protein : untuk pertumbuhan, zat pembangun, pengganti sel tubuh yang rusak.
Protein hewani: susu, hati, daging, ikan, udang, keju
Protein nabati: kacang-kacangan, jagung, tempe, tahu, kedelai
4. Mineral
Guna mineral untuk zat pengatur tubuh.
a. Fosfor untuk pembentukan tulang dan sel tubuh. Sumber: susu, ikan, keju, kacang-
kacangan
b. Fluor untuk mencegah karies gigi. Sumber susu, kuning telur, ikan, otak
c. Kalsium untuk pembentukan tulang dan gigi.Sumber: sayuran kol, wortel, kacang-
kacangan, susu, keju.
d. Zat besi untuk membantu kerja otot dan syaraf.membentuk sel darah merah, mencegah
anemia
e. Yodium untuk mencegah penyakit gondok. Sumber: ikan Iaut, garam yodium, sayuran hijau
5. Vitamin
Guna vitamin untuk zat pengatur dan pelindung tubuh.
Kekurangan vitamin disebut avitaminosis
Vitamin A terdapat pada wortel.pisang,tomat,sayur-sayuran.Kekurangan vitamin A
menyebabkan rabun senja dan kulit menjadi kusam
Vitamin B terdapat pada beras tumbuk,beras merah, jagung.Kekurangan vitamin B
menyebabkan penyakit beri-beri.
Vitamin C terdapat pada buah berwarna kuning kemerahan misalnya tomat, mangga,
belimbing, jeruk, sayuran segar. Kekurangan vitamin C menyebabkan gusi berdarah,
sariawan, bibir pecah-pecah.
Vitamin D terdapat pada susu, minyak ikan, sinar matahari. Kekurangan vitamin D
menyebabkan penyakit tulang / rakhitis
Vitamin E terdapat pada minyak kelapa, susu, kecambah. Kekurangan vitamin E
menyebabkan kemandulan.
Vitamin K terdapat pada sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, susu. Kekurangan
vitamin K menyebabkan darah sukar membeku.
Vitamin yang larut dalam air: Vitamin B dan C
Vitamin yang larut dalam lemak : vitamin A, D, E, K
6. Air
Air berguna untuk :
a. meiarutkan zat makanan
b. melancarkan percemaan makanan
c. mengatur suhu tubuh
Menu m`kanan seimbang disajikan daiam menu empat sehat lima sempurna.yaitu makanan pokok sayuran, lauk, buah, susu. Jenis gangguan atau penyakit akibat kelebihan atau kekurangan zat giz
  1. Penyakit busung lapar disebabkan kekurangan karbohidrat
  2. Kegemukan / obesitas disebabkan kelebihan karbohidrat dan lemak.
  3. Sariawan disebabkan kekurangan vitamin C
  4. Keropos tulang / osteoporosis disebabkan kekurangan kalsium

Sabtu, 29 September 2012

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING BERDASARKAN ILUSTRASI TOKOH IDOLA SISWA KELAS IX


Sumber: Jurnal Pendidikan "Dwija Utama"
Edisi Agustus Tahun 2011


PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN TEKNIK  LATIHAN TERBIMBING BERDASARKAN ILUSTRASI TOKOH IDOLA SISWA KELAS IXB SMP NEGERI 4 SELOGIRI SEMSTER II TAHUN AJARAN 2009/2010
oleh  Sukamti
ABSTRAK

Sukamti. 2010. Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Teknik Latihan Terbimbing Berdasarkan Ilustrasi Tokoh Idola Siswa Kelas IXB SMP Negeri 4 Selogiri semester II tahun ajaran 2009/2010.
Menulis sebagai salah satu kegiatan yang harus dihadapi siswa dalam proses pembelajaran, terutama untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Melalui kegiatan menulis diharapkan siswa dapat menuangkan idenya baik yang bersifat ilmiah maupun imajinatif. Sekolah sebagai tempat siswa mengenyam pendidikan diharapkan dapat memberikan pembelajaran tentang menulis dengan baik menggunakan teknik yang tepat sehingga potensi dan daya kreativitas siswa dapat tersalurkan dengan baik, tidak hanya potensi yang terpendam. Permasalahan
penelitian ini adalah (1) bagaimana peningkatan keterampilan menulis cerpen siswa kelas IXB SMP Negeri 4 Selogiri setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik latihan terbimbing berdasarkan ilustrasi tokoh idola. (2) bagaimana perubahan sikap dan perilaku siswa kelas IXB SMP Negeri 4 Selogiri terhadap pembelajaran menulis cerpen, setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik latihan terbimbing berdasarkan ilustrasi tokoh idola. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis cerpen siswa kelas IXB SMP Negeri 4 Selogiri setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik latihan terbimbing berdasarkan ilustrasi tokoh idola. (2) mendeskripsikan pendapat siswa kelas IXB SMP Negeri 4 Selogiri terhadap pembelajaran menulis cerpen, setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik latihan terbimbing berdasarkan ilustrasi tokoh idola.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus terdiri atas, (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Data penelitian diambil melalui tes dan nontes. Data tes yaitu berupa penilaian keterampilan menulis cerpen. Sedangkan alat pengambilan data nontes yang digunakan berupa pedoman observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto. Selanjutnya data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
Simpulan dari penelitian ini yaitu peningkatan keterampilan menulis cerpen siswa kelas IXB SMP Negeri 4 Selogiri setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik latihan terbimbing berdasarkan ilustrasi tokoh idola terlihat dari hasil tes menulis cerpen siswa pada tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II. Nilai rata-rata siswa pada prasiklus mencapai 53 kemudian setelah dilakukan siklus I meningkat menjadi 73 atau meningkat sebanyak 25,94% dari prasiklus. Setelah dilakukan siklus II meningkat menjadi 78 atau meningkat sebanyak 7,58% dari siklus I dan meningkat sebanyak 49,22% dari prasiklus.

Kata kunci: Keterampilan menulis cerpen, teknik latihan terbimbing, dan ilustrasi
        tokoh idola.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterampilan menulis sebagai salah satu cara berkomunikasi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menyampaikan maksud kepada orang lain atau pembaca dengan menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar sehingga apa yang ditulis dan disampaikan sesuai dengan apa yang diinginkan penulis. Keterampilan menulis pada prinsipnya yaitu melihat adanya hubungan antara keterampilan menulis dengan keterampilan membaca melalui penulis dan pembaca. Bila penulis menuliskan sesuatu, maka orang lain atau pembaca sedikit banyak akan telibat di dalamnya (Chusnul Ni'mah 2006:6).
Salah satu cara membuat kelas lebih hidup dan siswa lebih aktif, yakni dengan mendorong siswa berlatih untuk menulis kreatif. Ini dilakukan dengan memberikan tema-tema yang bersifat umum agar dapat dikembangkan sendiri oleh para siswa, berdasarkan pengamatan dan pengalaman mereka. Tema yang diberikan dapat diambil dari karya-karya sastra yang pernah dibaca oleh siswa, atau dapat diambil dari berbagai karya sastra yang pernah dikenalnya. Dalam kajian ini dipilih cerpen sebagai objek penelitian. Pemilihan cerpen dalam penelitian karena ada beberapa alasan. Pertama, menulis cerpen tidak memerlukan waktu yang lama disebabkan cerpen lebih pendek dibanding dengan novel. Kedua, bahasa yang digunakan dalam cerpen merupakan bahasa yang sederhana, lebih sederhana dibandingkan bahasa dalam puisi yang dengan bahasa yang singkat mampu merangkum semua ide cerita dalam satu rangkaian tema.
B. Identifikasi Masalah
Beberapa  faktor yang mempengaruhi keterampilan menulis cerpen antara lain; Faktor dari guru yaitu (1) guru kurang menguasai materi yang disampaikan, (2) guru enggan mengevaluasi hasil tulisan siswa yang berupa cerpen, (3) guru dalam pembelajaran menulis masih bersifat teoretis dan terkesan monoton sehingga pererta didik merasa bosan. Faktor dari siswa yaitu (1) Siswa kurang tertarik terhadap materi yang diberikan atau materi menulis, (2) siswa terkesan enggan diberi tugas menulis, (3) siswa kesulitan dalam menentukan ide untuk tulisannya, dan (4) siswa menganggap menulis sebagai keterampilan yang sulit dilakukan. Faktor kurikulum yaitu : sering terjadinya perubahan kurikulum.
C. Rumusan Masalah
1) Bagaimana peningkatan keterampilan menulis cerpen siswa kelas IXB SMP Negeri 4 Selogiri setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik latihan terbimbing berdasarkan ilustrasi tokoh idola?
2) Bagaimana perubahan sikap dan perilaku siswa kelas IXB SMP Negeri 4 Selogiri terhadap pembelajaran menulis cerpen, setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik latihan terbimbing berdasarkan ilustrasi tokoh idola?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan kedua rumusan masalah yang ada di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis cerpen siswa kelas IXB SMP Negeri 4 Selogiri  setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik latihan terbimbing berdasarkan ilustrasi tokoh idola.
2) Mendeskripsikan pendapat siswa kelas IXB SMP Negeri 4 Selogiri terhadap pembelajaran menulis cerpen, setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik latihan terbimbing berdasarkan ilustrasi tokoh idola.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis.
1) Manfaat teoretis
Manfaat teoretis setelah dilakukannya pembelajaran menulis cerpen dengan teknik latihan terbimbing berdasarkan ilustrasi tokoh idola adalah berupa ditemukannya pendekatan dan teknik pembelajaran yang dapat meningkatkan pembelajaran tersebut.
2) Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu manfaat bagi siswa, guru, dan peneliti yang lain.
Bagi siswa, dengan adanya penelitian siswa mendapat suatu pengalaman baru yang bermakna dengan adanya pembelajaran menulis cerpen dengan teknik latihan terbimbing berdasarkan ilustrasi tokoh idola.
Bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan pedoman dan pertimbangan dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis cerpen bagi siswa.
Bagi peneliti yang lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pembanding dalam hal cara meningkatkan keterampilan menulis cerpen.
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Landasan Teori
1. Hakekat  Menulis
            Astuti (2004) dengan judul  Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Pemodelan pada Siswa Kelas II PS 4 SMK Negeri 8 Semarang membahas masalah upaya peningkatan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas II PS 4 SMK Negeri 8 Semarang Tahun ajaran 2003/2004. Dengan menghadirkan model dalam pembelajaran, ternyata kemampuan siswa menulis karangan narasi mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat setelah membandingkan hasil tes pratindakan, hasil tes siklus 1, dan hasil tes siklus 2. Hasil pratindakan siswa mencapai nilai rata-rata sebesar 60 masuk kategori kurang. Hasil tes siklus I mencapai nilai rata-rata sebesar 68 atau meningkat 8% dari pratindakan dalam kategori cukup. Pada siklus II hasil tes mencapai nilai rata-rata sebesar 75 atau meningkat sebesar 7% dari siklus I dan masuk dalam kategoi baik. Hasil penelitian nontes juga menunjukkan perubahan perilaku siswa ke arah yang lebih positif.
2. Menulis Kreatif Cerpen
Dasar penulisan kreatif atau creatif writing sama dengan menulis biasa,pada umumnya. Unsur kreativitas mendapat tekanan dan pehatian besar karena dalam hal ini sangat penting peranannya dalam pengembangan proses kreatif  seorang penulis/pengarang dalam karya-karyanya, kreativitas ini dalam ide maupun akhirnya (Titik 2003:31). Untuk memulai menulis memang memerlukan proses kreatif yaitu dimulai dengan adanya ide (kekayaan batin/intelektual) sebagai bahan tulisan. Ide itu bisa diperoleh setiap saat, kapan mau menulis. Sumber utamanya adalah bacaan, pergaulan, perjalanan (traveling), kontemplasi, monolog, konflik dengan diri sendiri (internal) maupun dengan di luar kita (external), pemberontakan (rasa tidak puas), dorongan mengabdi (berbagi ilmu), kegembiraan, mencapai prestasi, tuntutan profesi dan sebagainya.
Trianto (dalam Kholifah 2006:19) menyebutkan bahwa tulisan yang bersifat kreatif merupakan tulisan yang bersifat apresiatif dan ekspresif. Apresiatif
maksudnya melalui kegiatan menulis kreatif orang dapat mengenali, menyenangi, menikmati, dan mungkin menciptakan kembali secara kritis berbagai hal yang dijumpai dalam teks-teks kreatif karya orang lain dengan caranya sendiri dan memanfaatkan berbagai hal tersebut ke dalam kehidupan nyata. Ekspresif dalam arti bahwa kita dimungkinkan mengekspresikan atau mengungkapkan berbagai pengalaman/berbagai hal yang menggejala dalam diri kita untuk dikomunikasikan kepada orang lain melalui tulisan kreatif sebagai sesuatu yang bermakna. Salah satu teks bersifat kreatif adalah teks cerpen.
3. Cerita Pendek
a. Pengertian Cerita Pendek
Pengertian cerpen diungkapkan oleh sastrawan kenamaan dari Amerika yang bernama Edgar Alan Poe (dalam Nurgiantoro 2005:10). Dia mengatakan bahwa cerita pendek (cerpen) adalah sebuah cerita yang dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam.
b. Unsur-unsur Pembangun Cerita Pendek
Menurut Rahmanto (dalam Fariqoh 2002:11) cerpen tersusun atas unsurunsur cerita yang saling berkaitan erat antara satu dengan yang lainnya. Keterkaitan unsur-unsur pembangun cerita tersebut membentuk totalitas yang bersifat abstrak.
4. Teknik Latihan Terbimbing
Pada dasarnya teknik yang digunakan dalam suatu pembelajaran mengacu pada cara-cara atau alat-alat yang digunakan seorang guru dalam kelas sebagai taktik untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan pengajaran di kelas pada waktu itu. Teknik latihan terbimbing pada penelitian ini adalah suatu cara untuk memperoleh ketangkasan melalui suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus secara sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya agar tercapai keterampilan untuk dapat memahami dirinya, keterampilan untuk menerima dirinya, keterampilan untuk mengarahkan dirinya, dan keterampilan untuk merealisasikan dirinya.
5. Ilustrasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesi ilustrasi diartikan sebagai penjelasan tambahan berupa contoh, bandingan, dsb untuk lebih memperjelas paparan (tulisan dsb).
6. Tokoh Idola
Tokoh idola merupakan seseorang yang sangat dikagumi oleh penggemarnya. Kekaguman itu dapat ditimbulkan oleh beberpa hal antara lain kekagumannya terhadap kepandaian atau kecerdasan yang dimiliki, kebaikannya, prestasi-prestasi yang dimiliki, hasil karya yang diciptakan dan sebagainya. Tokoh idola adalah bagian penting dari identitas yang paling sejati dari seseorang.
Teknik menulis cerpen dengan latihan terbimbing berdasarkan ilustrasi tokoh idola dalam penelitian ini diartikan sebagai menulis cerpen berdasarkan kisah nyata yang berupa pengalaman orang lain, dalam hal ini dapat diambil dari kisah nyata tokoh idolanya yang paling menarik untuk dijadikan ide untuk dikembangkan menjadi sebuah cerpen dengan bimbingan dari seorang guru.
B. Kerangka Berpikir
Keterampilan menulis cerpen bukanlah suatu pekerjaan yang mudah untuk dilakukan. Pada umumnya siswa mengalami kesulitan untuk menentukan ide atau gagasan untuk dituangkan ke dalam sebuah cerpen. Oleh karena itu, agar kesulitan
tersebut dapat diatasi perlu diterapkan teknik pembelajaran yang tepat serta menarik perhatian siswa. Salah satu teknik yang digunakan adalah teknik latihan terbimbing berdasarkan ilustrasi tokoh idola. Teknik latihan terbimbing berdasarkan ilustrasi tokoh idola di dalam menulis cerpen diharapkan dapat memberikan kemudahan untuk membantu siswa dalam menentukan ide atau gagasan dalam menulis cerpen. Dengan adanya permasalahan tersebut peneliti melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan melalui dua siklus yang terdiri atas empat tahap yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan masalah yang terdapat pada kelas IXB SMP Negeri 4 Selogiri, penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen dilaksanakan oleh peneliti maka hipotesis dalam penelitian tindakan  kelas ini   dengan teknik latihan terbimbing berdasarkan ilustrasi tokoh idola  akan meningkatkan keterampilan siswa kelas IXB SMP Negeri 4 Selogiri dalam menulis cerpen.

METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IXB yang berjumlah 42 siswa, sedang obyeknya adalah Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IXB SMP Negeri 4 Selogiri. Kelas ini merupakan salah satu kelas dari tujuh kelas di tingkat kelas IX. Penulis mengambil subjek penelitian kelas IXB dengan alasan bahwa kemampuan menulis cerpen siswa masih kurang jika dibandingkan dengan kelas yang lain, peneliti adalah guru bahasa indonesia di kelas ini.
B. Variabel Penelitian
1. Keterampilan menulis cerpen kelas IXB, yaitu kemampuan sirwa dalam menulis (membuat) unsur-unsur pembangun cerpen.
2. Penggunaan teknik latihan terbimbing berdasarkan ilustrasi tokoh idola dalam pembelajaran menulis cerpen, yaitu menulis cerpen berdasarkan kisah nyata yang berupa pengalaman orang lain, dalam hal ini dapat diambil dari kisah nyata tokoh idolanya yang paling menarik untuk dijadikan ide atau gagasan untuk dikembangkan menjadi sebuah cerpen dengan bimbingan dari seorang guru.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini menggunakan bentuk dan uji instrumen berupa tes dan non tes.  Bentuk nontes antara lain observasi, jurnal,pedoman wawancara, dokumentasi foto.
D. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Siklus I terdiri atas, (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data-data tersebut diperoleh melalui langkah-langkah berikut:
1. Variabel keterampilan menulis cerpen diperoleh dari tes siswa selama mengikuti pembelajaran.
2. Variabel penggunaan teknik latihan terbimbing berdasarkan ilustrasi tokoh idola diperoleh dari observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi foto.
F. Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian ini adalah teknik kuantitatif dan teknik kualitatif.
Tes kuantitatif dipakai untuk menganalisis hasil tes subjektif siswa yang dilakukan pada setiap siklus. Nilai masing-masing siswa pada setiap akhir siklus dijumlahkan, kemudian jumlah tersebut dihitung dalam presentase dengan menggunkan rumus: