Pages

Senin, 01 Oktober 2012

Materi PKn Kelas VI: Pembebasan Irian Barat

Ringkasan Materi:
- Pada tanggal 15 Pebruari 1956, Indonesia memisahkan diri dari Uni indonesia-Belanda. Untuk mempersatukan wilayah
Indonesia, dibentuk Front Nasional Pembebasan Irian Barat pada tanggal 31 Desember 1959. Presiden Soekarno
mencanangkan Tri Komando Rakyat (TRIKORA) pada tanggal 19 Desember 1960, isinya:
  1. Gagalkan pembentukan Negara Boneka Papua buatan Belanda kolonial.
  2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia.
  3. Bersiap untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Tanah Air dan Bangsa.
Untuk tindak lanjutnya dibentuklah Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada tanggal 13 Januari 1962. Markas komando ditetapkan di Ujung Pandang (Makassar). Pertempuran di Laut Am terjadi pada tanggal 15 Januari 1962. Untuk membakar semangat juang anak buahnya, Yos Sudarso berseru "Kobarkan semangat pertempuran". Dalam insiden itu Yos Sudarso gugur berada di atas kapal MTB Macan Tutul. Perdamaian di New York ditandatangani pada tanggal 15 Agustus 1962. UNTEA menyerahkan pemerintahan Irian Barat kepada Republik Indonesia pada tanggal 1 Mei 1963.
- Aksi sepihak yang dilakukan PKI antara lain : Peristiwa Kanigoro di Jawa Timur dan peristiwa Bandar Betsi di Sumatera
Utara. Isu atau fitnah yang dilancarkan oleh PKI antara lain : bahwa kesehatan presiden sangat gawat, isu Dewan
Jenderal yang akan merebut kekuasaan. Gerakan fisik militer dalam G 30 S/PKI dipimpin oleh Letkol Ontung S. Dini hari
tanggal 1 Oktober 1965, PKI menculik para perwira tinggi ABRI. Diantaranya : Letjen Ahmad Yani, Mayjen R.
Soepr'apto, Mayjen MT Haryono, Mayjen S. Parman, Brigjen DI Panjaitan dan Brigjen Soetoyo Siswomiharjo. Korban
lainnya adalah Lettu Pleere Tendean dan Brigadir Polisi Karel Satsuitubun. Mereka semua dibawa ke Lubang Buaya.
Perwira Tinggi yang lolos adalah Jenderal AH Nasution. Namun putrinya Ade Irma Suryani Nasution tewas tertembak.
Pada waktu yang bersamaan di Yogyakarta, PKI menculik Kolonel Katamso dan Letkol Sugiyono. Mereka dibunuh di
Desa Kentungan. Pada hari itu juga, PKI sempat berhasii menguasai RRI Pusat dan Gedung Pusat Telekomunikasi di
Jakarta. Usaha penumpasan dilakukan oleh Pasukan RPKAD dan dikoordinir oleh Pangkostrad Mayjen Soeharto. RRI
dan Gedung Pusat Telekomunikasi dapat dikuasai kembali pada tanggal 1 Oktober 1965 sore. Di daerah Jawa Tengah,
operasi dipimpin langsung oleh Komandan RPKAD, Kolonel Sarwo Edhie Wibowo dan pimpinan lertinggi PKI, DN Aidit
tertangkap pada tanggal 22 November 1965.
Kesatuan Aksi yang tergabung dalam Front Pancasila diantaranya : KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia), KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia), yang tidak puas mengajukan tuntutan kepada pemerintah yang terkenal dengan sebutan Tritura (Tri Tuntutan Rakyat) yang isinya : 1) Bubarkan PKI, 2) Bersihkan kabinet dari unsur PKI. 3) Turunkan harga. Perkembangan selanjutnya pelaksanaan tuntutan ini diemban oleh Letjen Soeharto. Tanggal 12 Maret 1966, sehari setelah menerima Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar), PKI dibubarkan pada tanggal '2 Maret 1966. Para perwira dan perwira tinggi TNI yang gugur dalam penculikan tersebut dianugerahi Pahlawan Revolusi. Korban penculikan tersebut ditemukan pada tanggal 3 Oktober 1965 di sumur Lubang Buaya, selanjutnya paca tancgal 5 Oktober 1965. para jenasah pahlawan tersebut dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

0 komentar:

Posting Komentar